REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perputaran uang selama arus mudik dan libur Lebaran pada 2014 diperkirakan mencapai Rp 15 triliun. Ini sebagaimana hasil survei Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan.
"Ternyata data yang kami kumpulkan dan olah itu sampai Rp 15 triliun, itu kan lumayan besar," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan, Elly Sinaga, seusai pemaparan survei "Potensi Permintaan Angkutan Lebaran 2014" di Jakarta, Senin.
Elly mengatakan perputaran uang tersebut terjadi selama dua minggu ketika arus mudik dan libur Lebaran.
Rata-rata setiap orang, lanjut dia, membawa sekitar Rp 800.000 hingga Rp 1 juta ke kampung halamnnya.
"Ini cukup besar uang yang dia (pemudik) bawa ke kampung,'' katanya. ''Oleh karena itu, kami antisipasi kemacetannya. Sarananya harus kami siapkan."
Berdasarkan hasil survei, perputaran uang tujuan mudik paling banyak di Jawa Tengah, yakni mencapai Rp 4,44 triliun disusul Jawa Barat Rp 3,24 triliun, Jawa Timur Rp 2,5 triliun, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Rp 835 miliar, Sumatera Utara Rp 785 miliar dan Sulawesi Selatan Rp 543 miliar.