REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan merilis hasil survei bertajuk "Potensi Demand Angkutan Lebaran Tahun 2014" di kantor pusat Kemenhub, Senin (12/5). Salah satu topik yang disurvei adalah program mudik gratis dari Kemenhub.
Berdasarkan hasil survei terhadap responden dari wilayah aglomerasi (Jabodetabek dan Gerbangkertasusila) yang menyediakan fasilitas mudik gratis, sebanyak 59 persen dari total 15 ribu kk responden, tidak mengetahui program tersebut. Sementara sisanya sebanyak 41 persen mengetahui program yang dihelat oleh kementerian yang dipimpin oleh EE Mangindaan tersebut.
Kepala Balitbang Kemenhub Elly Adrian Sinaga menjelaskan, survei juga menanyakan responden yang berencana mudik menggunakan sepeda motor. Sebanyak 72 persen responden berminat untuk mengikuti program mudik gratis. Sedangkan sisanya tidak berminat.
Bagi yang berminat, Elly menyebut rata-rata ingin menggunakan moda bus dengan persentase 59 persen. Disusul oleh kereta api 23 persen dan kapal laut 18 persen.
Dari survei juga terungkap, 68 persen responden bersedia mengikuti mudik gratis apabila disediakan pengiriman motor gratis. Pun jika kapasitas angkutan umum dinaikkan serta tarif diturunkan, keinginan pemotor mengikuti mudik gratis meningkat.
Dalam acara konferensi pers Gapeka 2014 di Hotel Akmani, Senin (12/5), Direktur Lalu Lintas Kereta Api Kementerian Perhubungan Hanggoro Budi Wiryawan menjelaskan, pemudik motor dapat mengirimkan motornya secara gratis seiring penjualan tiket KA tambahan mulai 15 Mei 2014.
KA tambahan yaitu KA Mantap dan KA Kutojaya Udara. "Pengguna motor yang mau kirim motor gratis bisa mulai dibeli 15 Mei 2014," ujar Hanggoro.
Menurut Hanggoro, jumlah motor yang akan diangkut secara gratis pada musim mudik nanti mencapai 3.150 unit. Begitu pula dengan arus balik yakni 3.150 unit. "Kita batasi karena kapasitas kereta barang terbatas," kata Hanggoro.
Secara keseluruhan, Elly menyebut harapan responden terhadap penyelenggaraan angkutan Lebaran 2014 adalah mudik tidak disertai kemacetan (40 persen responden). Disusul oleh disediakan mudik gratis 36 persen, turunnya angka kecelakaan 14 persen dan biaya transportasi murah 10 persen.
Survei juga mewacanakan libur sekolah medio 21 Juni-13 Juli dengan libur lebaran plus cuti bersama medio 28 Juli sampai 1 Agustus 2014 disatukan. Mayoritas responden yaitu 70 persen menyetujui penyatuan tersebut. Akan tetapi, Elly mengatakan, usulannya Kemenhub ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan belum memperoleh jawaban. Alasannya karena libur sekolah telah diumumkan sejak jauh-jauh hari.