REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Bandung, Jawa Barat, menurunkan status Gunung Slamet, Jawa Tengah, dari "Siaga" menjadi "Waspada" pada Senin pukul 16.00 WIB.
Kepala PVMBG, Muhammad Hendrasto, mengatakan bahwa penurunan status tersebut dilakukan karena aktivitas Gunung Slamet cenderung menurun dalam beberapa hari terakhir.
"Dari jumlah gempa atau letusan cenderung turun, kemudian juga tinggi abu. Jadi, ancamannya berkurang," katanya.
Oleh karena ancamannya berkurang, kata dia, PVMBG memutuskan untuk menurunkan status Gunung Slamet dari "Siaga" (level III) menjadi "Waspada" (level II).
Terkait hal itu, lanjut dia, masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius 2 kilometer dari puncak Gunung Slamet (saat berstatus "Siaga" radius bahaya mencapai 4 kilometer dari puncak). Di luar radius tersebut, masyarakat boleh beraktivitas seperti biasa.
"Kami dasarnya pada ancaman,'' katanya. ''Kalau meningkat ya dinaikkan, kalau berkurang ya diturunkan.''