Ahad 11 May 2014 17:52 WIB

Langka, Harga Jengkol Tembus Rp 60 Ribu/Kg

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: A.Syalaby Ichsan
Jengkol Balado
Foto: Honesty Rasyid
Jengkol Balado

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Harga jengkol di pasar tradisional di Kota Depok melambung. Harga 'kancing nabi' tersebut naik dua kali lipat yakni Rp 60 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp 35 ribu per kilogram.

Pemicunya, dalam sepekan ini langka pasokan jengkol. Harga jengkol yang mahal tersebut juga membuat langkanya pembeli yang membuat banyak pedagang jengkol mengeluh dan merugi.

''Rugi, pembeli nyaris tidak ada,'' kata Supriayadi, pedagang jengkol di Pasar Depok Jaya, Kota Depok, Jawa Barta (Jabar), Ahad (11/5).

Supriyadi mengatakan, sudah sepekan ini peminat jengkol sepi. Dalam sehari hanya satu atau dua pembeli, itu pun rata-rata hanya membeli satu kilogram saja. ''Saya berharap pasokan jengkol kembali normal, sehingga harga dapat terjangkau,'' harapnya.

Pemilik rumah makan, Lina mengaku kenaikan harga jengkol ang cukup mahal ini sangat terasa berat untuk dijual dalam menu makanan. ''Harganya mahal sekali, saya juga jadi susah menetapkan harga makanan jengkol. Terpaksa saya tidak menjual dulu makanan jengkol di rumah makan saya,'' tuturnya.

Tety Fatimah dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membenarkan harga jengkol naik cukup signifikan. ''Kenaikan jengkol biasanya dikarena musim dan pendistribusian, mudah-mudahan tidak berlangsung lama dan harga jengkol akan kembali normal,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement