REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Sebanyak 10 ribu orang akan ambil bagian pada lomba lari Wisata Internasional 10 K di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), pada Ahad (11/5).
Ketua pelaksana kejuaraan tersebut Maderizal, Sabtu, mengatakan, sebanyak 10 ribu orang tersebut telah terdaftar pada panitia, yang dibagi dalam empat kelompok yakni kelompok elit internasional, kelompok elit nasional, kelompok umum dan kelompok pelajar Bukittinggi.
Kejuaraan Wisata Internasional 10K itu, ditargetkan masuk agenda tahunan International Association of Athletics Federations (IAAF). "Kami juga menargetkan ajang Bukittinggi sudah menjadi kalender tetap dari IAAF dan banyak diikuti pelari papan atas kelas dunia," katanya.
Bukittinggi Wisata Internasional 10K itu, katanya, sudah menjadi agenda tetap Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Untuk meningkatkan rating kejuaraan itu, ungkapnya, panitia setiap tahunnya meningkatkan jumlah hadiah dimana pada tahun 2014 mencapai Rp369 juta. "Pada tahun 2013 total hadiah hanya Rp300 juta," katanya.
Panitia sudah mempersiapkan rute-nya yakni start di Lapangan Kantin, terus ke Simpang DPRD, Kampung Cino, Jirek, Palolok, Mandiangin, Simpang By Pass, Gaduik, dan kembali ke Jirek dan terus ke Tembok menuju garis finish di lapangan Kanting melewati jalan A.Rivai dan Panorama.
Lomba Lari Wisata Internasional 10K sebagai ajang untuk mengajak siswa menggemari olahraga atletik, sekaligus mencari bibit atlet berbakat sejak usia remaja, serta untuk mempromosikan pariwisata Bukittinggi, katanya.
"Dengan adanya Wisata Internasional 10K tersebut diharapkan mampu membangkitkan semangat berprestasi para atlet di Kota Bukittinggi," katanya.