REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang jemaah umroh asal Makassar, Sulawesi Selatan dinyatakan positif terinfeksi virus Middleeast Respiratory Syndrome-coronavirus (MeRS CoV) dan saat ini sedang mendapatkan perawatan intensif di RS King Fahd Jeddah, Arab Saudi.
Menurut keterangan pers dari Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah, pasien yang positif terjangkit MeRS CoV bernama Jumallang Kaneng Lejja, berusia 84 tahun.
Berdasarkan data yang ada, Jumallang masuk ke daerah Arab Saudi pada tanggal 15 April 2014 dan jadwal kepulangannya tercatat pada tanggal 25 April 2014.
"Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari dokter RS King Fahd, Jumallang masuk RS pada tanggal 28 April 2014, diantar oleh anaknya Syafrudin dan perwakilan dari pihak Travel, dengan keluhan sakit di bagian dada, dan selanjutnya dirawat di Ruang ICU," ujar Syarif Shahabudin Pelaksana Fungsi Pensosbud KJRI Jeddah.
Pada pemeriksaan lebih lanjut, Jumallang dinyatakan positif terinveksi virus MERS-CoV dan saat ini dalam perawatan intensif di ruang isolasi RS King Fahd Jeddah.
"Menurut penjelasan pihak RS dan dokter yang menangani, keadaan dan kondisi kesehatan pasien menunjukkan perkembangan baik dan diharapkan akan terus mengalami perbaikan selama dalam perawatan," tambah Syarif.
Untuk tindakan pencegahan, pihak rumah sakit juga akan melakukan pemeriksaan MeRS CoV pada Syafrudin untuk mengetahui dan memastikan apakah juga terindikasi suspect virus MERS-CoV yang akan dilaksanakan pada Minggu (11/5), meskipun kondisi kesehatannya saat ini dalam keadaan baik.
Syarif menambahkan bahwa pihak KJRI hingga saat ini terus memantau dari dekat penanganan kasus ini, melalui koordinasi dengan pihak RS dan pihak-pihak terkait lainnya.
"Pada saat bersamaan, upaya-upaya diseminasi informasi juga terus dan secara intensif dilakukan untuk meningkatkan pemahaman serta kewaspadaan masyarakat Indonesia mengenai bahaya virus MERS-CoV yang belum ditemukan vaksinnya tersebut." ujar Syarif.