REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan menerima siapapun yang ditetapkan oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Joko Widodo (Jokowi).
"Kami ikut saja keputusan PDIP sebagai pemimpin koalisi. Siapapun cawapresnya kita akan dukung," kata Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini di Jakarta, Jumat (9/5).
Terkait sejumlah nama yang disebut-sebut sebagai calon pendamping Jokowi dalam Pemilu Presiden 2014, antara lain Jusuf Kalla, Ryamizard Ryacudu, dan Mahfud MD, menurut Helmy tidak masalah. "Mereka memiliki kapasitas. Masing-masing memiliki kelebihan," kata Helmy.
Meski demikian, menurut Helmy, untuk cawapres Jokowi sebaiknya memang tokoh yang memiliki elektabilitas atau tingkat keterpilihan yang tinggi sehingga pasangan itu bisa diharapkan meraih suara yang besar dari rakyat.
"Dukungan yang besar berarti juga kepercayaan yang besar. Ini yang kita butuhkan untuk membuat Indonesia yang lebih baik," katanya.
Menurut Helmy, keinginan untuk membuat Indonesia yang lebih baik itu pula yang membuat PKB lebih menekankan kesamaan platform serta visi dan misi dalam berkoalisi.
"Kami pun percaya, siapapun nanti yang dipilih sebagai cawapres, bersama Jokowi akan bisa membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik," katanya.