REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim), menjadikan acara Majapahit Travel Fair (MTF) 2014 sebagai ajang mempromosikan pariwisata yang ada di kabupaten/kota se-Jatim.
Gubernur Provinsi Jatim Soekarwo mengatakan, kontribusi sektor pariwisata Jatim terus mengalami peningkatan. Dia menerangkan, pada 2013 lalu kontribusi sektor pariwisata Jatim naik 16,6 persen terhadap Produk Domestik Nasional Bruto (PDRB) ADHB dari total Rp 88,161 triliun.
“Peningkatan tidak hanya terjadi pada pendapatan, tetapi juga pergerakaan wisatawan nusantara terhadap daya tarik wisata Jatim yang meningkat menjadi 39,663 juta orang. Atau naik sebesar 19,38 persen dibanding tahun 2012,” katanya saat membuka MTF 2014 di Surabaya, Kamis (8/5) malam.
Sementara itu, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Jatim, baik melalui bandara Juanda, jalur darat, dan laut tahun 2013 tercatat sebanyak 300.909 orang. Jumlah itu diakui Soekarwo masih sedikit namun telah meningkat sebesar 11,47 persen dibandingkan dengan tahun 2012 yang hanya 269.943 orang.
Berdasarkan data dan potensi yang ada, kata Soekarwo, bisa disimpulkan bahwa peluang investasi pariwisata di Jatim sangat terbuka dan menjanjikan.
Namun, Soekarwo menekankan bahwa pekerjaan rumah (PR) semua pihak termasuk dirinya yaitu agar jumlah wisatawan asing yang masuk ke Jatim semakin meningkat setiap tahunnya. Persiapan itu termasuk mencakup sumber daya manusia (SDM) yang handal di bidang pariwisata dan infrastruktur secara keseluruhan.
Untuk itu, orang nomor satu di Jatim itu mengapresiasi pelaksanaan acara tahunan MTF sebagai salah satu media promosi potensi budaya dan pariwisata yang tersebar di seluruh kabupaten/kota se-Jatim. Untuk itu dia mendukung MTF 2014.
“MTF adalah media promosi budaya dan pariwisata agar dikenal dunia dan dikunjungi wisatawan, melaui program yang dikemas cukup menarik,” ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
