Jumat 09 Oct 2020 17:11 WIB

New Normal Travel Fair Terbesar Segera Digelar

Virtual event ini akan menggunakan teknologi 3D.

Fairtual
Foto: dokpri
Fairtual

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi Covid-19 membuat seluruh sektor perekonomian terdampak, tak terkecuali industri pariwisata dan ekonomi kreatif. Untuk kembali membangkitkan perekonomian di bidang pariwisata, Fairtual hadir dengan menggelar event New Normal Travel Fair 2020.

Founder Fairtual, Dimi, menjelaskan, selama ini sektor Meeting, Incentive, Conference dan Exhibition (MICE) sebagai sarana promosi dilakukan secara offline. Pada masa pandemi Covid-19, sudah barang tentu hal itu tak bisa diselenggarakan.

Tak mau kehabisan akal, Fairtual menggagas pameran virtual event. Hal itu dilakukan sebagai pembatasan sosial sebagaimana anjuran pemerintah selama masa pandemi Covid-19. "Virtual event menjadi wadah komunikasi, interaksi, sosialisasi dan berbagai inovasi secara virtual sehingga aman, mudah serta efisien bagi semua pengguna," kata Dimi, Jumat (9/10).

Menurutnya, virtual event ini digagas agar sektor pariwisata, khususnya di bidang MICE dapat bergerak kembali. Nantinya, virtual event ini akan menggunakan teknologi 3D yang membuat detail produk semakin jelas dilihat oleh para peserta.

"New Normal Travel Fair ini adalah event pertama kami di sektor industri pariwisata untuk membantu mempromosikan serta menyelenggarakan virtual event agar ekshibitor dan visitor dapat merasakan sebuah pengalaman baru virtual event yang lebih realistis dan sangat relevan pada masa pandemi saat ini," papar Dimi.

Virtual event yang akan diselenggarakan pada 7-15 November mendatang adalah yang pertama dan terbesar di Indonesia serta berskala internasional yang akan diikuti oleh beberapa pelaku industri pariwisata, travel agent, perhotelan, UKM dan didukung penuh oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

CMO Fairtual, Emerson menambahkan, New Normal Travel Fair 2020 menghadirkan transformasi digital yang lebih hidup. Berbagai aktivitas dapat dilakukan dalam platform Fairtual mulai dari bertransaksi secara virtual, berinteraksi dengan customer service secara virtual di setiap booth hingga berkeliling ke seluruh areal hall virtual.

"Semuanya dapat dilakukan melalui handphone di mana saja dan kapan saja tanpa harus membuang uang, waktu dan tenaga. Itulah inovasi kami dalam hal virtual MICE," terang dia.

Emerson melanjutkan, pada rangkaian acara yang digelar selama sembilan hari itu turut mengundang Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama secara virtual conference dan dimeriahkan oleh band pembuka serta narasumber terkemuka.

Hingga saat ini 10 pelaku pariwisata terbesar di Indonesia menyatakan kesediaannya turut serta dalam New Normal Travel Fair 2020. "Untuk harga tiket kami tidak membebankan alias gratis. Target kami adalah pengunjung sebanyak-banyaknya. Kami menargetkan 100 ribu platform downloader agar dapat merasakan pengalaman baru dalam hal 3D virtual event," kata Emerson.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement