Kamis 08 May 2014 21:56 WIB

Indonesia Akan Hadapi Masalah Darurat Demografi

Rep: C57/ Red: Hazliansyah
Urbanisasi, industrialisasi, dan perkembangan ekonomi mendorong pertambahan penduduk di perkotaan (ilustrasi).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Urbanisasi, industrialisasi, dan perkembangan ekonomi mendorong pertambahan penduduk di perkotaan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pemerintah Republik Indonesia (RI) akan menghadapi masalah darurat demografi jika tidak segera bertindak serius mengatasi pertumbuhan penduduk yang tidak terkendali.

Wakil Ketua Lembaga Demografi (LD) Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Indonesia (UI), Abdillah Ahsan, SE, ME, menyatakan Indonesia akan menghadapi masalah darurat demografi dalam waktu lima hingga sepuluh tahun mendatang.

"Indonesia akan alami ledakan jumlah penduduk pada lima hingga sepuluh tahun mendatang, jika jumlah kelahiran anak tidak ditekan sejak sekarang. Kondisi ini diperparah dengan Angka Kematian Ibu dan Anak yang jumlahnya cukup tinggi di Indonesia," tutur Abdilah saat dihubungi Republika, Kamis petang (8/5).

Situasi demografi di Indonesia saat ini, ujar Abdillah, kualitasnya di bawah Standard Millenium Development Goals (MDG's). Apalagi, remaja indonesia masih banyak yang menikah di usia muda, sehingga jumlah penduduk semakin tidak terkendali.

Masalah gizi buruk di Indonesia masih cukup tinggi. Banyak bayi lima tahun (balita) yang menderita gizi buruk karena keluarganya mengalami kesulitan ekonomi. Akses mereka terhadap pangan untuk mencukup kebutuhan gizi minimal juga sangat sulit, sehingga kesehatan mereka terganggu.

"Saya berharap pemimpin Indonesia mendatang memiliki visi untuk Indonesia ke depan, sepuluh hingga lima belas tahun mendatang. Khususnya, dalam menghadapi ancaman masalah darurat demografi ini. Jadi, solusinya ialah pemerataan ekonomi dengan level tinggi," pungkas Abdillah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement