REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG -- Masyarakat di wilayah Lampung untuk mewaspadai jamaah umrah yang baru pulang dari Arab Saudi, agar tidak terjadi penyebaran virus middle east respiratory syndrome (MERS). Kewaspadaan kesehatan ini dimulai dari kedatangan jamaah umrah di Bandara Branti dan kabupaten/kota tempat tinggal jamaah.
Dinas Kesehatan Lampung, telah berkoordinasi dengan Dinkes kabupaten/kota se-Lampung, serta puskesmas dan bandara, agar melakukan kewaspadaan terhadap penyebaran virus MERS tehadap jamaah yang baru pulang dari umrah atau Timur Tengah.
Instruksi kewaspadaan terhadap penyebaran virus MERS ini, setelah Dinkes menrima surat imbauan dari World Health Organization (WHO) dan Kementrian Kesehatan. Surat itu berbunyi instruksi untuk mewaspadai penyebaran virus MERS ke Indonesia.
Kepala Sub Seksi Humas Dinkes Lampung, dr Asih Hendrastuti, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinkes se-Lampung untuk mewaspadai ancaman virus MERS, yang kemungkinan bisa dibawa oleh jamaah umrah dari Arab Saudi yang baru datang.
"Kami sudah mengeluarkan surat edaran ke kabupaten/kota," kata Asih. Menurut dia, jamaah umrah yang baru datang tetap juga harus mewaspadai gejalanya.
Untuk itu, ia berharap masyarakat yang ada warganya baru pulang umrah untuk mewaspadai bila ada gejala panas melebihi 38 derajat celsius. Bila menemukan demam panas demikian, segera mengecek ke pusat kesehatan atau klinik terdekat.
Ia mengatakan hingga saat ini belum ada vaksi spesifik yang dapat mencegah infeksi atau tertular virus MERS. Dinkes Lampung terus mengimbau kepada calon jamaah umrah yang akan berangkat untuk menjaga kesehatan dan kebersihan, dan menggunakan masker selama di Arab Saudi. indari kontak dengan hewan ternak dan peliharaan. atau hewan liar.