Kamis 08 May 2014 23:03 WIB

Jumlah Pengangguran Kaltim Capai 171 Ribu Orang

Seorang pencari kerja mengisi pendaftaran di salahsatu stand perusahaan saat bursa kerja di auditorium Universitas Panca Sakti, Tegal, Jateng. Angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi, lebih dari 7 juta orang.
Foto: ANTARA
Seorang pencari kerja mengisi pendaftaran di salahsatu stand perusahaan saat bursa kerja di auditorium Universitas Panca Sakti, Tegal, Jateng. Angka pengangguran di Indonesia sangat tinggi, lebih dari 7 juta orang.

REPUBLIKA.CO.ID, SAMARINDA -- Tingkat Pengangguran di Provinsi Kalimantan Timur mencapai 8,89 persen atau sebanyak 171.052 orang dari total jumlah angkatan kerja yang ada, sedangkan penduduk usia kerja atau usia 15 tahun ke atas jumlahnya mencapai 2.778.974 orang.

"Data ini diperoleh berdasarkan hasil survei yang dilakukan pada Februari 2014, sedangkan jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas berdasarkan survei pada Februari 2013 sebanyak 2.714.516 orang, berarti hanya terjadi sedikit perubahan," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim Aden Gultom di Samarinda, Kamis (8/5).

Dari jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas pada 2014, lanjut dia, terdapat 855.006 orang yang tidak merupakan angkatan kerja, mereka antara lain ibu rumah tangga, anak sekolah, dan para manula.

Ini berarti jumlah angkatan kerja di Kaltim hasil survei Februari 2014 sebanyak 1.923.968 orang. Dari jumlah itu, terdapat 1.752.916 orang yang sudah bekerja, sedangkan sisanya yang sebanyak 171.052 orang atau 8,89 persen merupakan penduduk yang masih mencari pekerjaan atau penganggur.

Dia juga mengatakan bahwa penduduk yang tidak bekerja pada Februari 2013 dan Februari 2014 nyaris tidak ada perubahan, yakni pada 2013 terdapat 8,87 persen penganggur atau 167.612 orang.

Sedangkan ditinjau dari sektor yang banyak menyerap tenaga kerja, maka sektor pertanian dalam arti luas menempati posisi teratas yang mencapai 24,27 persen atau mampu menyerap sebanyak 425.361 tenaga kerja.

Sektor kedua yang banyak menyerap tenaga kerja adalah bidang perdagangan, rumah tangga, dan jasa akomodasi yang sebanyak 22,46 persen atau 393.744 tenaga kerja.

Berikutnya sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan menyerap tenaga kerja sebanyak 22,17 persen atau terdapat 388.701 tenaga kerja.

Selanjutnya sektor pertambangan dan penggalian yang disebut-sebut sebagai sektor yang mampu menopang ekonomi di Kaltim, tetapi dalam kaitan penyerapan tenaga kerja masih relatif kecil, yakni hanya 8,60 persen atau terdapat 150.695 tenaga kerja yang terserap.

Kemudian tenaga kerja sisanya yang terserap di pasar kerja adalah di sektor industri 5,47 persen, sektor listrik, gas, dan air minum 0,67 persen, konstruksi 6,64 persen, lembaga keuangan, real estate, usaha persewaan, dan jasa perusahaan terserap 4,12 persen tenaga kerja.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement