Kamis 08 May 2014 16:40 WIB

Pasien Terduga MERS Bertambah Lagi Satu di Kota Bandung

Rep: C69/ Red: Julkifli Marbun
MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus).
Foto: Reuters
MERS-CoV (Middle East Respiratory Syndrome-Corona Virus).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasien terduga terjangkit virus Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) bertambah lagi di Kota Bandung. Pasien berinisial E (51) dan berjenis kelamin laki-laki itu baru saja tiba di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS). Menurut informasi sebelumnya pasien baru saja pulang dari umrah.

Mengenai hal itu, sampai saat ini pihak RSHS masih belum memberikan laporan resmi kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung. Namun pihak rumah sakit sendiri, melalui Kepala Sub Bagian Humas dan Protokoler, Nurul Wulandhani, membenarkan adanya pasien yang diduga terjangkit virus itu.

Ia mengatakan pasien awalnya adalah rujukan dari  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ujung Berung. Pasien datang dengan gejala sama seperti flu biasa. Keluhan yang diderita berupa sakit tenggorokan, batuk, dan pilek. "Pasien baru pulang dari umrah, jadi sesuai prosedur kami langsung tangani sesuai penanganan untuk MERS," ujarnya, Kamis (8/5).

Selain E, dua pasien lainnya yang terduga terjangkit Virus MERS masih dirawat di RSHS. Sama seperti E, keduanya yang berinisial RS (60), AD (66) baru pulang dari umrah dan memiliki gejala seperti flu. Kini ketiganya dirawat di Ruang Isolasi Flamboyan RSHS.

Menurut Nurul, satu per satu ketiga pasien itu datang dalam tiga hari berturut-turut sejak tanggal 6 kemarin. RS merupakan rujukan dari Rumah Sakit (RS) Majalaya, sedang AD datang sendiri. Dua pasien itu telah menjalani satu kali tes yang kemudian dinyatakan negatif untuk sementara. "Biarpun hasilnya negatif, karena baru pulang umrah, masih harus dilihat dulu ada tidaknya perburukan secara fisik dan hasil tes," jelasnya.

Sesuai prosedur, pasien terduga MERS akan dilakukan sejumlah tes secara serial. Bagi pasien yang baru saja masuk, Nurul mengatakan sudah dilakukan tes. Namun, hasil masih membutuhkan waktu sekitar satu sampai dua hari karena harus dikirim ke Litbangkes, Jakarta. Menurut Nurul, akan ada kurang lebih lima kali tes lagi, dengan pengambilan cairan tenggorokan.

Sebelumnya juga sudah ada tiga pasien terduga MERS yang dirawat di Ruang Isolasi Flamboyan RSHS. Namun berdasarkan hasil pemeriksaan cairan tenggorokan, ketiganya dinyatakan negatif. Saat ini ketiganya sudah dipulangkan. Ketiga pasien itu merupakan rujukan dari rumah sakit lain. Mereka masing-masing berinisial N (63), IW (59) tahun, dan RK (62) tahun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement