REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Pengelolaan desa wisata di Kabupaten Sleman dinilai masih perlu dilakukan secara profesional. Hal ini karena desa wisata baru mulai bermunculan dengan potensi yang berbeda-beda.
Saat ini, Kabupaten Sleman telah memiliki 38 desa wisata. Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan Sleman, Sri Murni Rahayu mengatakan potensi internal desa sudah bisa menarik wisatawan dari luar daerah. Namun, pengelolaan desa wisata masih perlu ditingkatkan. "Penanganan yang profesional diperlukan karena saat ini banyak sekali bermunculan desa wisata," ujarnya dalam acara penghargaan desa wisata di Desa Wisata Tanjung, Donoharjo, Sleman, Kamis (8/5).
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sleman, AA. Ayu Laksmidewi mengaku banyaknya jumlah desa wisata dapat menimbulkan persaingan. Namun, persaingan tersebut diarahkan untuk berjalan secara sehat. "Kami arahkan dengan pembinaan dan komunikasi bersama Forum Komunikasi Desa Wisata," ujarnya.
Pembinaan tersebut akan mengarahkan desa wisata untuk berani berinovasi mengembangkan potensi lokal masing-masing. Untuk pengembangan potensi tersebut, Pemerintah Provinsi Yogyakarta menggelar lomba desa wisata. Juara satu desa wisata tingkat DIY 2014 diperoleh Desa Wisata Tanjung, Donoharjo, Nganglik Sleman. Sementara, juara II diperoleh Desa Wisata Kalisuci Gunung Kidul, dan juara III diperoleh Desa Wisata Wukirsari Bantul.
Ketua Kelompok Sadar Wisata Desa Wisata Tanjung, Sujarwati mengatakan desa wisata setempat menjalin kerja sama untuk menarik wisatawan. Kerja sama tersebut untuk melengkapi fasilitas yang dimiliki masing-masing desa wisata. "Misalnya, ada yang membutuhkan salak, kami bisa antar wisatawan ke Turi. Sehingga, kami tidak perlu khawatir rebutan pasar," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata DIY, Heru Darmanta mengungkapkan pihaknya akan menjadikan desa wisata untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dia menilai destinasi desa wisata harus mengembangkan pariwisata dalam satu paket. "Destinasi pariwisata harus memiliki daya tarik wisata, acara, fasilitas, pelayanan dan dijual secara paket," ungkapnya.