REPUBLIKA.CO.ID, MONAS - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang biasa disapa Ahok baru saja menjajal bus gandeng buatan Swedia, Scania, Kamis (8/5) dari pelataran Monumen Nasional (Monas) hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian acara demo pengoperasian Scania oleh PT. United Tractors sebagai langkah uji coba untuk proyek bus TransJakarta di masa mendatang.
Dalam sambutannya, Ahok mengungkapkan, mulai tahun depan Pemda DKI Jakarta akan menggunakan bus yang memiliki kualitas baik dan daya tahan yang paling lama. Ahok menyebut ada empat merek dunia yang sudah terbukti ketahanannya yang dipakai di dunia.
"Tidak hanya Scania, Mercedes Benz juga kami inginkan masuk tahun depan. Tetapi paling tidak, kualitas busnya nanti harus standarnya seperti ini (Scania)," ujar Ahok.
Untuk itu Ahok pun membuka peluang terbuka bagi perusahaan mana pun yang ingin mengajukan ke pemerintah DKI Jakarta. Nantinya, jika perhitungan antara biaya dan umur bus cocok, Pemerintah DKI akan menggunakan untuk proyek Bus TransJakarta di masa mendatang.
"Kalau cocok perhitungan umur dan biayanya dan yang bagus tidak sampai dua kali lipat dari harga merek tidak jelas, ya kita beli," ujar Ahok.
Dalam acara yang juga dihadiri oleh Duta Besar Negata Swedia Ewa Polano itu Ahok menjelaskan keinginan Pemerintah DKI Jakarta untuk menggunakan bus yang memiliki standar yang bagus dan ramah lingkungan. Hal tersebut nampaknya dipenuhi oleh Scania yang mesinnya sudah menggunakan mesin Euro 6 yang memiliki rendah emisi gas buang dan ramah lingkungan.
"Yang penting warga DKI naik aman, selama ini kan masih ada orang yang naik karena takut gasnya meledak," ujar Ahok. Selain memiliki teknologi yang canggih, bus yang memiliki kapasitas 140 penumpang itu menggunakan karoseri dari alumunium yang membuat tidak mudah berkarat.