REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tetap memerhatikan komunikasi politik yang dibangun antara Gerindra dan Golkar. Karenanya, terkait cawapres, PKS tetap menunggu hasil pertemuan kedua partai tersebut.
"Sah-sah saja Gerindra membangun komunikasi dengan Golkar. Kami hormati keputusan (terkait capres dan cawapres) dari pertemuan itu," ujar anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di Jakarta, Rabu (7/5).
Hidayat mengatakan, sebagai partai pengusung pencapresan Prabowo, PKS memberikan hak sepenuhnya kepada purnawirawan Jendera TNI bintang tiga itu untuk memilih pasangan. Apakah Prabowo akan menggandeng Aburizal Bakrie (Ical) atau bahkan Hatta Rajasa.
Yang jelas, katanya, dalam konteks berkoalisi ini PKS juga akan ikut membahas dan menyampaikan gagasannya terkait cawapres Prabowo. Tidak menutup kemungkinan juga PKS akan mengajukan satu nama untuk dipertimbangkan Prabowo sebagai cawapresnya.
"Nanti kan pada akhirnya nanti seluruh parpol koalisi bertemu dan bicara soal cawapres ini, kita lihat saja," kata Hidayat.
Ikuti Whatsapp Channel Republika