REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Jalur evakuasi Merapi yang masuk wilayah provinsi DIY sebanyak empat ruas sudah dibangun. Sementara jalur evakuasi yang berada di wilayah Kabupaten Sleman sudah dikoordinasikan dengan Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sleman untuk diperbaiki.
Hal itu dikemukakan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY Gatot Saptadi pada wartawan, di Kepatihan Yogyakarta, Rabu (7/5). Dinas PU akan mensupport peralatannya, sedangkan pengerjaannya dilaksanakan bersama-sama masyarakat, kata dia.
Untuk pengerjaan jalur evakuasi, kata Gatot, tahapannya seperti biasa. ''Sepertinya sekarang sedang perencanaan dan diharapkan paling cepat bulan Juni sudah mulai dilakukan pengerjaan fisik,'' tuturnya.
Karena ini untuk antisipasi bencana maka dananya dari BNPB dan APBN. Setelah jalur evakuasi diperbaiki sudah bisa digunakan dengan baik. Untuk memperpanjang umur jalur evakuasi harus diatur tonase dan pengambilan pasir dikurangi.
Lebih lanjut Gatot mengatakan Merapi masih status waspada dan ini bisa naik ke siaga atau turun ke normal. Tetapi yang penting masyarakat dan perangkat siap siaga. Dari BPBD DIY sudah ada skema evakuasi dan relokasi. Tentu saja skemanya ada tahapannya. Karena kalau Merapi meletus biasanya ada tahapannya. "Kami sudah menyempurnakan fasilitas air dan mencek listrik, untuk barak akan ditambah tenda,'' kata dia.