Rabu 07 May 2014 16:37 WIB

Diteriaki Rampok, Bipka E Tertembak Pistolnya Sendiri

 Garis Polisi (ilustrasi)
Foto: Antara/Arif Pribadi
Garis Polisi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU - Bripka E, anggota provost Polresta Pekanbaru tertembak pistolnya sendiri setelah diteriaki rampok oleh pegawai Dinas Kesehatan Provinsi Riau. Akibatnya, Briptu E tulang paha dan betis kanannya retak.

"Peluru yang keluar dari senjata apinya itu menembus paha hingga menancap di betis. Pelurunya sudah dikeluarkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Riau Ajun Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo kepada pers di Pekanbaru, Rabu siang.

Bripka E pada Selasa (6/5) mengalami insiden tembak diri setelah sempat disangka sebagai perampok yang hendak menjarah barang milik PNS Dinas Kesehatan Riau di dalam mobil yang diparkir di jalan belakang Gedung Pustaka Wilayah Pekanbaru.

Terkait persoalan itu, perwira kepolisian menyatakan bahwa yang terjadi hanyalah salah paham antara korban sekaligus pelapor dan Bripka E. Guntur menjelaskan, saat ini Bripka E masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Bhayangkara Pekanbaru dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

"Dia mengalami luka yang cukup serius dan jika sebelumnya tidak ditangani dengan cepat, bisa mengancam nyawanya," kata Guntur.

Kapolresta Pekanbaru Kombes Robert Haryanto mengatakan, pihaknya akan tetap memproses perkara Bripka E sampai tuntas hingga publik tidak ada salah paham.

"Apakah dia terlibat perampokan atau tidak itu urusan penyidikan. Kita lihat saja nanti," kata dia.

sumber : Antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement