REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Lawatan (kunjungan) sejarah lokal yang dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga, bisa menumbuhkan kesadaran sejarah dan budaya bagi generasi mudah di daerah itu.
Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung, Ahmad Elvian di Pangkalpinang, Selasa, mengatakan, lawatan sejarah ini sudah kami laksanakan sejak 2006 lalu yang diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran kepada generasi muda mengenai sejarah dan budaya yang ada di Bangka Belitung.
Ia mengatakan, kegiatan lawatan sejarah ini nantinya akan mengajak anak-anak untuk mendatangi situs budaya daerah yang ada di Babel, sehingga mereka bisa melihat secara langsung tentang sejarah dan kebudayaan daerah itu.
"Dengan mendatangi langsung ke situs-situs budaya, mereka diharapkan bisa memahami dan terus mempelajari sejarah dan budaya Babel sebagai langkah awal untuk memperkenalkan kepada daerah luar," ujarnya.
Dia mengatakan, dengan banyaknya generasi mudah yang sudah memahami dan mempelajari sejarah dan budaya Babel, diharapkan pada saat mereka menempuh pendidikan di daerah luar, mereka bisa membantu mempromosikannya.
"Jika kegiatan ini dilaksanakan secara rutin, tidak menutup kemungkinan dapat mengembangkan potensi sejarah seiring dengan semakin berkembangnya potensi pariwisata di Pangkalpinang," ucapnya.
Menurut dia, walaupun kegiatan itu mampu menarik minat generasi muda di Pangkalpinang, namun untuk melaksanakan kegiatan tersebut membutuhkan dana yang cukup besar.
"Ketertarikan anak-anak dan masyarakat terhadap sejarah dan budaya saat ini semakin tinggi, namun untuk melaksanakannya masih terkendala pada dana yang terbatas. Lawatan sejarah ini akan terus kami laksanakan setiap tahun guna menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya sejarah dan budaya," katanya.