REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Para ulama dan cendekiawan diharapkan memberikan pencerahan kepada masyarakat dalam menghadapi modernisasi dan globalisasi, kata Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
"Pencerahan oleh para ulama dan cendekiawan diperlukan masyarakat dalam menghadapi suatu perubahan, apalagi Indonesia saat ini sedang menuju pada upaya modernisasi dan globalisasi," kata Sultan dalam sambutan yang dibacakan Wakil Gubernur DIY Paku Alam IX di Yogyakarta, Selasa.
\Pada sarasehan ulama pesantren dan cendekiawan, ia mengatakan menyatupadukan peran dan fungsi pencerahan sangat strategis dalam sebuah format bersama, yang dilakukan para ulama dan cendekiawan.
"Hal itu akan mampu memberikan dampak signifikan dalam mengawal perjalanan bangsa dan negara ini ke depan untuk lebih maju dan berkembang," katanya.
Menurut dia, seirama dengan pembaruan yang terjadi, maka dampaknya adalah adanya perubahan cara pandang dan pola hubungan manusia terhadap manusia.
"Pada situasi seperti itu kelompok ulama dengan karakteristik tersendiri sebagai figur keteladanan akan dapat hadir dan ikut dalam penyelesaian persoalan bangsa," katanya.
Ia mengatakan keberadaan ulama dan cendekiawan di tengah masyarakat hingga saat ini masih menjadi landasan berpijak bagi umat dalam menyikapi setiap fenomena dan persoalan yang terjadi.
"Pandangan para ulama dan cendekiawan yang mencerahkan menjadi pegangan utama bagi umat dalam bersikap dan menjatuhkan pilihan, serta keputusan-keputusan strategis yang mereka ambil," katanya.