REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mencoba membuka peluang kerja sama dengan pemerintah Kazakhstan untuk pembangunan Kota Jakarta.
Peluang tersebut dijajaki ketika Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Askhat T Orazbay mengunjungi Balai Kota DKI, Selasa (6/5).
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama yang menerima kunjungan tersebut mengatakan pihaknya ingin menjalin kerja sama yang konkrit dan berkelanjutan dengan pemerintah Kazakhstan.
"Kazakhstan itu merupakan kota yang sukses. Mereka (Kazakhstan) berhasil membangun kota yang modern dalam waktu sepuluh tahun. Kita harus belajar dari mereka," kata Basuki usai menerima kunjungan duta besar Kazakhstan untuk Indonesia.
Menurut dia, pertemuan yang digelar tertutup di ruang rapat itu membicarakan sejumlah rencana kerja sama dengan pengusaha Indonesia untuk berinvestasi di Kazakhstan.
"Selain membicarakan rencana investasi di Kazakhstan, pertemuan tadi itu juga membahas seputar kebudayaan. Kita ingin sekali kalau ada pertukaran budaya dengan mereka," ujar Basuki.
Sementara itu, Duta Besar Kazakhstan untuk Indonesia Askhat T Orazbay menuturkan pertemuan dengan Pemprov DKI membahas banyak rencana kerja sama, terutama urusan bisnis.
"Berbagai rencana bisnis sudah kita bicarakan, di antaranya mengenai produksi ban dan produksi mie. Selain itu, kita juga berencana mengekspor kapas dan gandum ke Indonesia," tutur Askhat.
Dia mengungkapkan bersama dengan Pemprov DKI, pihaknya juga membahas kerja sama di bidang pariwisata, budaya dan bidang-bidang lain terkait rencana kerja sama antar-ibukota kedua negara (sister city).