REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) tingkat SMP tidak hanya diikuti siswa sekolah umum saja. Di Depok, UN juga diikuti delapan siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Dharma Asih di Jalan Bangau Raya, kelurahan Depok Jaya, Pancoran Mas, Depok.
"Ada sebanyak delapan siswa yang ikut UN, mereka semuanya tuna rungu," ujar Kepala Sekolah SLB Dharma Asih, Susi usai mendampingi Wakil Wali Kota Depok, Idris Abdul Shomad meninjau pelaksanaan UN di sekolahnya, Selasa (6/5).
Selain mengikuti UN, lanjut Susi, ada juga beberapa siswa yang mengikuti ujian sekolah untuk tingkat sekolah dasar. "Sebanyak 14 siswa yang ikut ujian sekolah, kebetulan waktunya bersamaan antara UN dan ujian sekolah," terangnya.
Wakil Wali Kota Depok mengatakan, pelaksanaan UN di SLB sangat menarik, karena para guru dan pengawas sangat telaten mendampingi siswa dalam mengerjakan soal-soal UN maupun ujian sekolah. "Ada siswa yang bisa menjawab soal, namun tidak bisa menulis. Secara IQ siswa itu bisa menjawab, karena itu perlu dituntun oleh pengawasnya," jelasnya.
Diakui Wakil Wali Kota Depok, bahwa Depok saat ini hanya memiliki satu SLB Negeri, yaitu di Cipayung. Hal itupun masih terkendala dengan kurangnya sumber daya manusia, khususnya untuk guru sekolah luar biasa. "Di SLB itu tidak ada PNSnya, hanya honorer saja, karena itu harus dibuka formasi penerimaan PNS untuk guru pendidikan luar biasa. Kita ingin meminta formasi PLB di Depok," pungkas Wakil Wali Kota Depok.