REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, memulangkan sekitar 50 orang Penyandang Masalah Kesejahteran Sosial (PMKS) ke daerah asalnya. Mereka dipulangkan setelah menjalani proses pembinaan berupa pelatihan ketrampilan dan pematangan mental di Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) Keputih.
"Ini merupakan penghormatan Pemkot Surabaya kepada ibu dan bapak. Sebab, kondisi dan juga kapasitas kota sangat terbatas," kata Wali Kota Tri Rismaharini saat prosesi memulangkan 50 PMKS di halaman Taman Surya, Surabaya, Selasa.
Menurut dia, pemkot rutin memulangkan PMKS ke daerah asalnya di Jawa Timur. Tentunya, lanjut dia, pemulangan tersebut telah dinyatakan sembuh dan sudah siap berinteraksi di masyarakat.
Risma memberikan semangat kepada para PMKS yang kondisinya sudah sehat agar mereka tidak berputus asa dengan kondisi yang mereka alami. Sebab, peluang untuk berhasil akan selalu ada bagi yang mau berusaha.
Ia lantas mencontohkan, di lingkungan Pemkot Surabaya ada seorang petugas kebersihan (cleaning service) yang bekerja lebih dari 17 tahun. Karena kerajinannya dalam bekerja, dia kini sudah jadi PNS.
"Jadi, bapak ibu sekalian jangan menyerah kepada nasib. Asal kita mau bekerja dengan tulus, Tuhan akan memberikan kesempatan. Tuhan tidak tidur. Bapak dan ibu harus pecaya kepada Tuhan yang pasti memberi jalan," katanya.
Setelah memberikan sambutan, Rismaharini ikut mengantar PMKS masuk ke dalam mobil yang akan membawa mereka ke rumah asal. Ada delapan mobil yang disiapkan Pemkot dengan tujuan berbeda-beda.
Mobil 1 untuk tujuan Sidoarjo, Malang dan Blitar, mobil 2 untuk tujuan Pasuruan, Probolinggo, Situbondo dan Banyuwangi dan mobil 3 untuk tujuan Gresik, Lamongan dan Bojonegoro.
Ada tiga mobil 4, 5 dan 6 untuk tujuan Jombang dan Kediri, lalu mobil 7 untuk rute Tulungagung, Trenggalek dan Ponorogo. Serta mobil 8 untuk tujuan Mojokerto, Nganjuk dan Ngawi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika