Selasa 06 May 2014 19:53 WIB

Ekspor Komoditas Lampung Anjlok

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Julkifli Marbun
Komoditas cabe, ilustrasi
Foto: Antara
Komoditas cabe, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Badan Pusat Statistik (BPS) Lampung melansir ekspor berbagai komoditas pangan dan olahan dari Provinsi Lampung, mengalami penurunan hingga 16 persen pada triwulan I tahun 2014, dibandingkan triwulan IV tahun 2013 yakni dari Rp 9,20 triliun menjadi Rp 7,73 triliun.

Sedangkan nilai impor Lampung atas dasar harga konstan 2000 turun 22,65 persen, dari 7,98 triliun pada triwulan IV tahun 2013 menjadi Rp 6,17 triliun pada triwulan I tahun 2014. Sementara atas dasar harga berlaku, justru impor Lampung menurun dari Rp 11,84 triliun pada triwulan IV-2013 menjadi Rp 9,83 triliun pada triwulan I-2014.

Menurut Ketua BPS Lampung, Adhi Wiriana, penurunan ekspor Lampung disebabkan menurunnya volume ekspor luar negeri, sedangkan ekspor antarprovinsi mengalami peningkatan. "Bila dibandingkan dengan triwulan sama tahun 2013, ekspor Lampung meningkat 18,46 persen," kata Adhi Wiriana kepada wartawan di kantornya, Senin (5/5).

Ia mengatakan penurunan ekspor ini terjadi pada sumber alam yakni batubara, komoditas perkebunan, pangan dan olahan seperti kopi, teh, rempah-rempah, bubur kertas, crude palm oil, karet, dan nanas olahan. "Penurunan nilai ekspor karena adanya UU Mineral, dan perlakuan pengetatan mutu barang dan hasil kebun," ujarnya.

Selain itu, ia juga mengatakan penyebab turunnya ekspor lantaran masih rusaknya infrastruktur jalan lintas dan jalan menuju akses produsen komoditas dan perkebunan di Lampung. "Untuk itu, presiden sudah memerintahkan untuk segera memperbaiki jalan-jalan lintas yang rusak di berbagai provinsi di Indonesia," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement