REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Sejumlah para orang tua di Cianjur, Jawa Barat, mengkhawatirkan maraknya kasus pelecehan anak yang terjadi baik di lingkungan pendidikan maupun lingkungan rumah.
"Kondisinya sangat mengkhawatirkan, kami harus lebih ekstra dalam memberikan pengawasan pada anak ami baik dilingkungan sekolah atau rumah," kata Anita (32) salah seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Solokpandan, Senin (5/5).
Dia menuturkan, kekhawatiran para orangtua dikarenakan tingginya kasus pelecehan dan kekerasan pada anak justru terjadi dilingkungan pendidikan.
"Seharusnya kasus tersebut tidak harus terjadi dilingkungan pendidikan karena ini berdampak pada tingkat kepercayaan para orangtua dalam memilih sekolah," ucapnya.
Secara terpisah, P2TP2A Istri Binangkit Cianjur mencatat ada sejumlah kasus yang masuk sepanjang tahun ini. Kasus pencabulan terhadap anak di bawah umur yang melibatkan orang terdekat korban sebagai pelaku semakin marak di Cianjur.