REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Wahana Lingkungan Indonesia (Walhi) Jawa Barat, Dadan Ramdan mengkritik para calon presiden (capres) yang sibuk mencari dukungan politik kepada elite partai politik. Mereka lebih mementingkan itu, daripada menyosialisasikan program ke depan terkait perubahan masyarakat terutama lingkungan hidup.
"Nyaris sejak deklarasi, apakah Jokowi, Prabowo dan yang lainnya. Mereka tidak memberikan visi dan misi pemulihan, pencegahan kerusakan lingkungan hidup," ujar Dadan Ramdan kepada ROL, Sabtu (3/4).
Ia menuturkan hal itu dilakukan oleh para capres (mencari dukungan) karena tak satu pun partai mencapai suara 25 persen. Namun, mereka luput tentang program visi dan misi perubahan yang akan dilakukan. Rakyat pun disuguhkan situasi seperti itu.
"Masyarakat belum bisa melihat itu (program) dan seharusnya capres bukan saja mencari dukungan politik tetapi menyampaikan visi dan misinya," ungkapnya.
Menurutnya, berdasarkan latar belakang para capres, mereka memiliki latar belakang berbeda. Namun, dalam upaya melakukan perbaikan lingkungan hidup ke depan, mereka belum teruji. "Secara praktek, belum teruji dan jelas menyampaikan agenda perubahan kebijakan pemulihan lingkungan hidup," tegasnya.
Bahkan, Dadan menambahkan para kandidat dan pendukungnya, dukung mendukung tanpa memperdebatkan soal subtansi. Termasuk, di media sosial, justru mereka saling menyerang kemudian menjelekkan. "Itu terjadi pada pendukungnya yang justru seharusnya menyampaikan agenda perubahan 5 tahun ke depan," katanya.
Ia menuturkan jika situasi politik seperti ini maka publik diberikan informasi yang menyesatkan dan tidak mendidik. Serta tidak membangun mental. Kedua, ini bukan pendidikan politik yang baik yang bisa mengubah mental perilaku politik di masyarakat. "Apa yang dilakukan capres, masih memiliki kelemahan. Mereka tidak mengedukasi warga dan dipertanyakan mental kenegarawanannya," ungkapnya.