Sabtu 03 May 2014 17:06 WIB

Jelang Komunitas ASEAN 2015, Pengusaha Diminta Lebih Inovatif

Rep: N-C75/ Red: Julkifli Marbun
Komunitas ASEAN
Foto: [ist]
Komunitas ASEAN

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Jawa Barat, Agung Suryamal Sutisno berharap pengusaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) di Jawa Barat harus lebih kreatif dan inovatif.  Serta, pemerintah harus lebih tanggap menyangkut biaya perizinan yang lebih tinggi dan regulasi bisa diringkaskan. Hal itu terkait jelang pemberlakuan masyarakat komunitas ASEAN 2015.

"Pengusaha harus lebih inovatif dan kreatif," ujar Agung Suryamal Sutisno, Ketua Kadin Jawa Barat kepada Republika, Sabtu (3/5).

Ia menuturkan jelang pemberlakuan masyarakat komunitas ASEAN 2015. UMKM di Jawa Barat 60 persen sudah siap menyambut itu. "Insyaallah sudah siap," ungkapnya.

Menurutnya, Indonesia merupakan potensi pasar maka untuk menghadapi daya saing di Masyarakat Komunitas ASEAN 2015. Pihaknya berkonsolidasi dengan dunia usaha. Termasuk menyusun beberapa strategi agar bisa bersaing.

Agung mengatakan strategi tersebut yaitu meningkatkan efisiensi, di mana meminimalkan biaya produksi tinggi menjadi lebih murah. Jika tinggi, hal itu berdampak kepada nilai jual dan tentu tidak bisa bersaing. Selain itu,  produktivitas, tenaga kerja kita harus lebih produktif, semangat dan disiplin.

"Jangan hanya menuntut upah. dan masalah kualitas, kualitas adalah tetapi produktivitas harus ditingkatkan," ujarnya.

Ia menambahkan strategi lainnya yang harus dilakukan di bidang produksi yang harus bisa berkualitas. Seperti, garmen Indonesia jangan kalah bersaing dari Vietnam sehingga perlu ditingkatkan.

Menurutnya, masyarakat Komunitas ASEAN adalah salah satu program (komitmen) pemimpin negara ASEAN mengenai pasar dan daya saing. Ketentuan yang disepakati adalah semua barang produksi bisa masuk ke negara ASEAN lain tanpa batas. Serta, sumber daya manusia bisa masuk. "Bangsa Indonesia harus siap," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement