REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua KPK Abraham Samad dinilai sebagai solusi atas kebuntuan cawapres Joko Widodo.

Pimpinan komisi antirasuah ini nantinya dapat membentuk kabinet antikorupsi. Pemerintahan nantinya akan lebih profesional dan bersih dari pidana yang merugikan rakyat banyak tersebut.

“Abraham Samad sangat pantas mendampingi Jokowi,” kata Pengamat Politik Universitas Gajah Mada (UGM) Ari Dwipayana saat dihubungi, Sabtu (3/5). Dia akan menjadi pelengkap pemerintahan Jokowi jika nanti terpilih.

 Menurut Ari, Samad memiliki sejumlah keutamaan. Pertama, dia akan menguatkan pemerintahan dari sisi NGO dan pegiat antirasuah di seluruh Indonesia. Mereka nantinya akan bersinergi menguatkan pemerintahan.

Kedua, Samad dapat melakukan pengawasan penggunaan anggaran dengan ketat. Tidak adalagi cerita kebocoran anggaran negara. “Tidak adalagi omongan uang rakyat dicuri,” imbuhnya.

Samad, menurutnya, akan tegas dalam hal menciptakan pemerintahan yang bersih dari korupsi.

Ari menjelaskan, pertemuan Jokowi dengan Samad, baru-baru ini, menjadi penanda keakraban keduanya. Bisa saja nantinya Samad benar-benar menjadi pendamping Jokowi.

Keduanya bertemu di ruang tunggu VIP Bandara Adisucipto, Yogyakarta. Abraham mengaku tak sengaja bertemu Jokowi karena ia baru saja selesai memberi kuliah umum di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dan sedang menunggu pesawatnya ke Jakarta. Jokowi duduk di samping Abraham.

Ikuti Whatsapp Channel Republika