REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memberikan dorongan psikologis. Anak - anak korban pelaku asusila diberikan motivasi agar dapat bangkit dari persoalan yang menjatuhkan semangat hidup mereka.
"Kami memberikan semangat," jelas Anggota KPAI, Rita Pranawati, saat dihubungi, Jumat (2/5). Hal ini dinilainya penting dilakukan agar anak dapat semakin ceria menghadapi masa depannya, meskipun, mereka pernah mengalami hal buruk.
Dorongan psikologis ditekankan kepada orang tua dan anak. Orang tua berperan untuk menjadi pelindung mereka. Jangan sampai anak kehilangan rasa dilindungi. Orang tua harus bertanggungjawab terhadap apa yang terjadi dengan anaknya. Perlindungan harus dilakukan dengan maksimal.
Rita menyatakan anak - anak yang menjadi korban memang belum semuanya melapor. Permasalahannya, mereka tidak ingin terekspos media massa, karena mereka tidak ingin nama dan harga diri merkea jatuh. "Mereka masih punya masa depan yang cerah," imbuhnya.
Mereka lebih memilih menutup diri dari peliputan. Yang mereka inginkan saat ini adalah ketenangan menjalani kehidupan yang dirasakan. Mereka ingin tetap bahagia dan ceria menghadapi hidup, sepert tidak ada masalah yang menyulitkan mereka.