REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Kepolisian Daerah Jawa Timur membatasi aksi para demonstran di depan Gedung Negara Grahadi sampai pukul 17.00 WIB untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjenpol Unggung C di Surabaya, Kamis, mengatakan, sesuai dengan ijin yang dilakukan aksi ini dibatasi sampai dengan pukul 17.00 WIB.
"Kami meminta kepada para demonstran untuk tidak melakukan aksinya sampai dengan waktu yang sudah ditentukan seperti halnya menduduki gedung Grahadi ini," katanya.
Ia mengemukakan, dirinya bersama dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Pandam V Brawijaya Mayjend TNI Ediwan akan menemui para buruh yang sedang berdemonstrasi.
"Kami akan turun langsung untuk mendengarkan aspirasi para buruh yang demonstrasi di Gedung Negara Grahadi ini," katanya.
Ia mengemukakan untuk pengamanan ini pihaknya sudah memerintahkan kepada para anggotanya untuk tidak menggunakan senjata atau peluru tajam.
"Kami akan mengayomi dan juga membantu para buruh dalam menyampaikan aspirasinya sampai selesai," katanya.
Sebelumnya, ribuan buruh beraksi di depan kantor Grahadi Surabaya Jawa Timur pada peringatan hari buruh internasional di Surabaya.
Ribuan buruh ini dalam tuntutannya meminta peningkatan kesejahteraan buruh, seperti penghapusan sistem tenaga kerja kontrak.
Ribuan buruh ini juga memblokade Jalan Gubernur Suryo yang berada di depan Gedung Grahadi, Surabaya