REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan selamat hari buruh dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional atau May Day yang jatuh setiap 1 Mei.
"Ada tiga pernyataan yang ingin saya sampaikan terkait peringatan hari buruh internasional pada hari ini. Pertama, saya mengucapkan selamat hari buruh," kata Jokowi di depan rumah dinas, Jalan Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis.
Selanjutnya, pernyataan kedua yang disampaikan oleh mantan Walikota Solo itu, yakni meminta agar seluruh pihak menghargai hak-hak konstitusi para buruh.
"Kedua, saya ingin semuanya menghargai hak-hak konstitusi buruh, karena ada buruh-buruh yang melakukan demonstrasi di jalan. Semoga mereka diberikan hak konstitusi oleh negara," ujar Jokowi.
Pernyataan ketiga, yaitu dia berharap agar ke depannya para buruh kebih mengedepankan cara-cara seperti diskusi atau dialog sosial untuk menyampaikan aspirasinya.
"Ke depan, yang paling penting adalah dialog sosial. Jadi, setiap hari buruh itu tidak dirayakan dengan turun ke jalan, tetapi berdialog, baik dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, sehingga bisa ditemukan jalan keluarnya," ujar Jokowi.
Dia mengungkapkan pada dasarnya ada tiga tuntutan buruh yang paling mendasar, yaitu kerja layak, upah layak dan hidup layak. Dia pun berjanji akan berjuang mewujudkan ketiga hal tersebut.
"Kerja layak, upah layak, hidup layak. Tiga hal itu lah yang menjadi goalnya. Saya percaya itu bisa direalisasikan kalau kita semua berjuang menciptakan kondisi industri nasional yang baik," ucap Jokowi.