Rabu 30 Apr 2014 10:59 WIB

Merapi Naik Status, BPBD Sleman Siapkan 35 Titik Pengungsian

Rep: Yulianingsih/ Red: Bilal Ramadhan
Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta
Foto: Antara/ Wahyu Putro
Gunung Merapi, Sleman, Yogyakarta

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA-- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman menyiapkan 35 titik pengungsian untuk menampung warga lereng Merapi jika status Merapi kembali naik. Titik pengungsian tersebut disiapkan setelah BPPTKG menaikkan aktivitas status gunung tersebut dari aktif normal ke waspada, Selasa (29/4) tengah malem.

"Pengungsian sudah kita siapkan jika Merapi semakin kritis. Ada 35 titik yang kita siapkan ada barak, fasilitas pemerintah, balai desa dan lain-lain," kata Julisetiono Dwi Wasito Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman di Pusdalops BPBD DIY, Rabu (30/4).

Titik pengungsian tersebut kata dia, terbagi dalam lima sektor. Setiap sektor dipisahkan oleh sungai yang berhulu di kaki Merapi. "Skenario yang kita susun, pengungsian kita lakukan tidak boleh menyeberang sungai," katanya.

Menurutnya, usai kenaikan status Merapi dari BPPTKG Yogyakarta pihaknya langsung menghimbau  masyarakat untuk tidak panik dan tetap tenang. "Kita sudah siapkan titik kumpul. Masyarakat lereng Merapi sudah tahu persis apa yang harus dilakukan. Harus disiapkan tas Siaga di dalamnya ada surat-surat berharga, pakaian secukupnya dan obat-obat yang dibutuhkan. Itu harus disiapkan kalau terjadi letusan siap dibawa," ujarnya.

Pihaknya menghimbau masyarakat untuk mengutangi kegiatan malam hari dan menyiapkan kendaraan untuk pengungsian. Pihaknya sudah menyiapkan dua posko induk yang siaga 24 jam. Dua posko indusk itu ada di pos BPBD dan Pakem.

"Yang terpenting bagi kami adalah masyarakat aman dan tenang. Disetiap dusun ada titik kumpulnya," katanya.

Panambang pasir menurutnya juga dihimbau untuk mengurangi aktiitasnya. Namun obyek wisata Kaliurang masih aman untuk dikunjungi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement