Rabu 30 Apr 2014 04:31 WIB

Ini Alasan TNI Pilih Kapal Motor Cepat Komando

Rep: Andi Mohammad Ikhbal/ Red: Hazliansyah
 Kapal motor cepat (KMC) Komando melakukan manufer saat peluncuran dan uji coba kapal tersebut di Pantai ABC Ancol, Jakarta Utara, Selasa (29/4).  (Antara/Zabur Karuru)
Kapal motor cepat (KMC) Komando melakukan manufer saat peluncuran dan uji coba kapal tersebut di Pantai ABC Ancol, Jakarta Utara, Selasa (29/4). (Antara/Zabur Karuru)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Budiman menyatakan sistem angkutan persenjataan harus terus diperbaharui. Alasannya, pola tempur ke depan sangat bergantung pada tingkat kecepatan dan ketepatan.

Pihaknya akan terus mengembangkan berbagai alat utama sistem persenjataan (Alutsista) buatan sendiri untuk digunakan prajurit TNI. Dia juga akan menyempurnakan kecepatan kapal motor cepat (KMC) Komando yang awalnya berkecepatan 35 knot, jadi 45 knot.

“Mengapa kita harus cepat, karena pertempuran nanti menggunakan kecepatan. Kenapa akurasi, karena pertempuran ke depan bergantung ketepatan. Jadi keduanya menjadi hal penting untuk menghadpi situasi yang tak terduga,” kata Budiman usai uji coba penembakan oleh kapal KMC Komando di pesisir pantai Ancol, Selasa (29/4).

Dia menambahkan, dengan kemampuan yang dimiliki kapal motor cepat (KMC) Komando, tentara yang bertugas di perbatasan dapat menikmati teknologi canggih ini dalam mengamankan wilayahnya. Mereka tentu merasa bangga, apalagi alutsista ini milik dalam negeri.

Sedikitnya ada 10 KMC komando yang akan disebar ke beberapa korem dan kodim kepulauan. Saat ini baru ada dua unit kapal. Pihaknya menargetkan pada Juni 2014 nanti, delapan kapal tambahan siap difungsikan.

Daerah yang tahun ini mendapat prioritas adalah Kepulauan Seribu, Sangihe Talaud, Riau, Natuna, Buton, NTT, Mentawai, Kalimantan Barat, Maluku dan Maluku Utara. KMC ini dapat dioperasikan di daerah rawa, laut, sungai dan pantai.

“Kapal ini juga mampu untuk pendaratan pasukan di pantai dan mampu berlayar terus menerus sejauh 250 NM dengan kecepatan 35 knot,” ujar dia. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement