REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya menduga guru Jakarta International School (Kepsek JIS) memenuhi panggilan penyidik pada Sabtu (26/4) karena menghindari wartawan.
"Memang rencananya (pemanggilan) pekan ini diperiksa dalam panggilan tersebut mereka (JIS) mempertimbangkan hari kerja dan hindari wartawan," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Selasa (29/4).
Rikwanto menjelaskan penyidik kepolisian menjadwalkan pemeriksaan terhadap staf pengajar dan Kepala Sekolah JIS Timothy Carr pada Rabu (30/4).
Namun, guru JIS dan Carr mempercepat memenuhi panggilan penyidik kepolisian pada Sabtu (26/4) karena alasan tidak mengganggu hari kerja pertimbangan tidak diketahui media massa.
Rikwanto mengungkapkan penyidik mengajukan 17 hingga 27 pertanyaan kepada wali kelas guru korban pelecehan seksual AK dan Carr. "Pertanyaan berkisar hal tanggung jawab, masalah keamanan, pengasuhan, kondisi lingkungan," ujarnya.
Rikwanto menyatakan pemeriksaan staf pengajar dan kepala sekolah JIS belum mengarah indikasi keterlibatan. Namun, penyidik akan memanggil kembali kedua saksi itu jika menemukan bukti indikasi keterlibatan pada kasus kekerasan seksual.