REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penyidik Polda Metro Jaya melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) baru yang diduga menjadi lokasi tindak kekerasan seksual di lingkungan Jakarta International School (JIS) Jakarta Selatan. "Tim (polisi) sedang di JIS untuk olah TKP jadi ada toilet lain digunakan pelaku di toilet gymnastic dekat kolam renang," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta Selasa. Rikwanto mengatakan para pelaku mengaku pernah melakukan kekerasan seksual terhadap korban lain di toilet tersebut. Rikwanto menuturkan petugas kepolisian merekonstruksi di tkp itu untuk mengetahui jejak yang telah dilakukan para pelaku kelainan seksual tersebut. Rikwanto mengungkapkan hasil pemeriksaan tersangka mengaku pernah melakukan kekerasan seksual terhadap seorang korban lain. "Bukan korban (AK) yang sudah melapor," ujar Rikwanto. Saat ini, polisi dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyelidiki kemungkinan korban lain yang pernah dilecehkan para tersangka. Sementara itu, Kepala Polda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Dwi Priyatno membantah proses penyelidikan kasus kekerasan terhadap murid TK JIS melibatkan FBI. Dwi menegaskan Polda Metro Jaya akan mendapatkan pemberitahuan dari petugas Interpol jika ada anggota FBI yang akan terlibat penyelidikan. "Kalau ada, Interpol Indonesia akan menginformasikan kepada Pola Metro Jaya," ujar Dwi.