REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah mengimbau para jamaah asal Indonesia menjaga kesehatan saat melakukan perjalanan ke kota-kota utama untuk ibadah umroh menyusul merebaknya Middle East Respiratory Syndrome Corona Virus (MERS-CoV) di beberapa negara Arab.
"Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh selama melakukan ibadah umroh," kata Deputi Menko Kesra Bidang Koordinasi Kesehatan, Kependudukan dan Keluara Berencana Emil Agustiono di kantor Kemenkokesra, Jakarta, Selasa (29/4).
Pasalnya, kata Emil, daya tahan tubuh yang tengah menurun rentan terjangkit virus. "Jika perlu, gunakan masker dan jangan terlalu lelah sehingga kondisi badan tidak menurun," ucapnya.
Dia juga menjelaskan, masyarakat yang melakukan perjalanan ke beberapa Timur Tengah untuk mewaspadai jika terjadi peningkatan suhu badan. "Segera periksakan kesehatan," ujarnya.
Emil menjelaskan, pihaknya sudah mendapatkan laporan mengenai satu orang WNI yang diduga terjangkit virus MERS-CoV.
Jika benar WNI tersebut positif tejangkit MERS-CoV, kata Emil, maka pemerintah Indonesia akan menindaklanjuti hal tersebut. "Dengan adanya kasus tersebut tentu saja pemerintah Indonesia akan meningkatkan kewaspadaan dan melakukan berbagai upaya agar kasus serupa tidak terulang," tuturnya.
Emil juga mengatakan, pemerintah akan menyosialisasikan mengenai MERS-CoV kepada seluruh masyarakat terutama yang akan melakukan perjalanan ke Timur Tengah. "Kita berikan sosialisasi, edukasi dan pencerahan bagi mereka yang akan ke Timur Tengah, ataupun mereka yang akan melakukan ibadah umroh," tukasnya.
Bagi mereka yang jatuh sakit ketika kembali dari Timur Tengah, kata Emil, akan dilakukan pemeriksaan menyeluruh.