REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setahun yang lalu, tepat pada 25 April 2013, Epicentrum Kebangsaan (CenSa) diresmikan oleh Aburizal Bakrie (ARB). Dengan terbentuknya CenSa, ARB berharap kreativitas anak muda dapat tersalurkan secara positif demi pembangunan nasional.
“Saat ini, di umurnya yang baru setahun, kami bersama ratusan jejaring komunitas anak muda terus membangun kesadaran serta pengetahuan di kalangan anak muda Indonesia tentang pentingnya memajukan pendidikan, kreatifitas, sosial-budaya dan politik untuk kemajuan bangsa,” ujar Andrew Prasatya, Koordinator CenSa dalam perayaan satu tahun CenSa bertemakan "Suara Muda Untuk Indonesia" di Pasar Festival, Kuningan, Jakarta, akhir pekan kemarin.
Dalam perayaan ini, turut mengundang capres ARB, Anindya Bakrie dan Dewan Penasihat CenSa Bobby Gafur Umar.
CenSa 1st Anniversary Celebration juga dimeriahkan grup musik jazz Soulvibe yang terkenal dengan hits lagunya berjudul ‘Arti Hadirmu’ serta pagelaran seni oleh komunitas teater Ghanta Universitas Nasional dan tari.
Dalam kesempatan perayaan setahun CenSa yang dihadiri ratusan komunitas muda ini, ARB meminta agar komunitas CenSa terus berkarya dan memajukan kreativitas anak muda dari Aceh sampai Papua.
Dijelaskan Andrew, dalam setiap kegiatannya CenSa selalu bertujuan untuk peningkatan kapasitas anak muda Indonesia.
“Hal itu seperti yang diamanahkan ARB kepada kami kelompok muda kreatif yang tergabung dalam Epicentrum Kebangsaan. Menurut ARB, tantangan zaman ke depan adalah persaingan global yang menuntut kekuatan ide dan kreatifitas,” tukasnya.