REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mabes Polri belum berencana mengambil alih kasus pelecehan seksual di Jakarta Internasional School (JIS) yang sedang ditangani Polda Metro Jaya.
Polri pun menjawab tudingan beberapa pihak jika kasus tersebut berjalan lambat. "Ukuran lambatnya apa, Polda sudah bisa sampai menetapkan siapa tersangkanya. Jadi di mana ukuran lambatnya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F Sompie, saat dihubungi RoL, Senin (28/4).
Menurut Ronny, penyidikan kasus JIS ini memiliki kemajuan yang bagus. Pasalnya, Kabareskrim dan Direktur Perlindungan Perempuan dan Anak langsung melakukan pengawasan dari awal.
Untuk itu Ronny percaya penyidik di Polda Metro dapat mengungkap kasus ini sampai tuntas. Kata Ronny, Polda Metro ini menjadi rujukan semua Polda dalam mengungkap kasus. "Karena Polda Metro bisa mengungkap kasus-kasus besar," katanya.
Terkait kenapa Polda Metro belum memeriksa darah semua guru dan karyawan JIS. Kata Ronny, penyidik Polda Metro memilih waktu yang tepat.
Selain penegakan hukum terhadap para pelaku, kata Ronny polisi juga sedang mempertimbangkan agar kasus ini tidak terulang bahkan terjadi di sekolah lainnya. "Jadi perlu kerj asama, jangan polisi didesak sana-sini," katanya.