REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) meminta agar program revitalisasi Pasar Senen, terutama Blok III yang baru saja terbakar, dimulai sesegera mungkin.
"Karena adanya peristiwa kebakaran waktu itu, saya minta supaya program revitalisasi pasar tersebut cepat dimulai. Secepatnya, setelah semua persiapan matang," kata Jokowi di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin.
Menurut dia, pelaksanaan revitalisasi pasar tersebut sebaiknya dipercepat dari waktu yang telah direncanakan sebelumnya, yaitu setelah perayaan Lebaran tahun ini.
"Jadi, kalau perlu tidak usah tunggu usai Lebaran. Justru akan lebih baik kalau bisa dimulai sebelum Lebaran. Sehingga, bisa cepat rampung juga," ujar Jokowi.
Selain masalah pelaksanaan program revitalisasi, mantan Walikota Solo itu juga menekankan pada masalah instalasi listrik yang sudah berumur di bangunan pasar tersebut.
"Makanya, kita juga minta kepada Perusahaan Listrik Negara (PLN) agar mengecek sekaligus memperbarui instalasi listrik yang ada di pasar itu untuk mencegah terjadinya hal yang tidak kita inginkan," tutur Jokowi.
Dia mengakui seharusnya peremajaan Pasar Senen itu dilakukan sejak satu tahun yang lalu. Akan tetapi, atas permintaan para pedagang, akhirnya rencana itu dimundurkan.
"Tadinya memang mau kita renovasi pada tahun lalu. Tapi, para pedagang minta supaya dilakukan sehabis Lebaran tahun ini saja. Ya sudah, saya tunggu sampai Lebaran," ungkap Jokowi.
Dia menambahkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI selalu mengagendakan program peremajaan pasar setiap tahun.
"Namun, karena jumlah pasar yang harus direvitalisasi di Jakarta ini sangat banyak, program itu pun kita jalankan secara bertahap, tidak bisa sekaligus," tambah Jokowi.
Kebakaran melanda Pasar Senen Blok III, Jakarta Pusat pada Jumat (25/4) lalu. Api mulai membakar sejak pukul 04.00 WIB dan baru dapat dipadamkan oleh tim pemadam kebakaran pada pukul 15.30 WIB.