Senin 28 Apr 2014 22:11 WIB

Dinding Belakang MTSN 2 Jember Ambrol

Gedung ambrol (ilustrasi)
Foto: Antara
Gedung ambrol (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JEMBER -- Dinding belakang Madrasah Tsanawiyah (MTs) Negeri 2 Kabupaten Jember, Jawa Timur, ambrol karena plengsengan yang menopang tergerus derasnya air Sungai Jompo yang melewati kawasan setempat.

"Plengsengan dan dinding belakang sekolah yang ambrol sepanjang 15 meter, namun setahun lalu peristiwa serupa terjadi dengan panjang 25 meter, sehingga total plengsengan dan dinding yang ambrol kini mencapai 40 meter," kata salah satu guru MTs Negeri 2 Jember, Ahmad Makhin, Senin.

Kejadian itu mengakibatkan rusaknya sarana yang baru saja dibenahi oleh pihak sekolah seperti paving dan pagar yang baru dibangun, setelah ambrolnya plengsengan pada tahun 2013.

"Lokasinya juga semakin melebar ke timur dan memakan sebagian halaman yang digunakan untuk parkir siswa di dekat kelas Accelerasi dan kelas 7F," tuturnya.

Menurut dia, bangunan aula yang selesai dibangun dengan anggaran Rp300 juta tersebut juga terancam ambrol, apabila tidak segera dibuat bronjong atau penahan gerusan derasnya aliran Sungai Jompo yang berada di belakang sekolah setempat.

"Secara kasat mata terlihat arus sungai menggerus tanah yang berada di bawah bangunan aula, sehingga kami segera melaporkan kejadian itu ke Dinas Pengairan dan Kementerian Agama (Kemenag) Jember untuk mencari solusi," katanya.

Ia menjelaskan pihak sekolah terpaksa memasang tali rafia dan menutup dengan anyaman bambu seadanya untuk mengantisipasi agar sejumlah siswa tidak bermain di sekitar lokasi ambrolnya dinding belakang sekolah tersebut.

"Kami berharap Dinas Pengairan segera membuat bronjong, agar aliran Sungai Jompo tidak semakin menggerus di bawah bangunan sekolah yang dapat mengancam keselamatan jiwa anak-anak yang sedang belajar di MTs Negeri 2 Jember," ujarnya.

Lokasi plengsengan tersebut pernah ambrol sepanjang 25 meter pada 18 April 2013 yang mengakibatkan kantin sekolah dan satu bangunan tempat parkir ambruk, sehingga areal parkir dan kantin terpaksa dipindah di lokasi yang lebih aman.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement