Ahad 27 Apr 2014 10:48 WIB

Ada Pesta, Kota Malang Macet Total

Tugu Kota Malang
Foto: Republika/Rakhmawati
Tugu Kota Malang

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Perayaan puncak satu abad Kota Malang, Jawa Timur, Ahad (27/4) pagi hingga malam hari, diperkirakan terjadi kemacetan, terutama di jalan-jalan protokol karena banyak digelar acara dengan melibatkan puluhan ribu orang.

Acara puncak satu abad Kota Malang tersebut diawali gerak jalan sehat sadar pajak yang melibatkan ribuan orang, Ahad (27/4) pagi, dengan rute sepanjang jalan protokol, kata Kepala Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang Ade Herawanto. Kegiatan yang menawarkan berbagai hadiah menarik, seperti dua unit mobil pikap, sepeda motor, lemari es serta hadiah hiburan lainnya itu, terlihat mulai menyebabkan terjadinya kemacetan arus lalu lintas.

Warga yang mengikuti jalan sehat itu dipersyaratkan telah melunasi pembayaran pajak bumi dan bangunan (PBB). Dengan menunjukkan bukti lunas PBB, warga peminat oleh panitia akan diberikan satu kupon undian. "Kecuali kupon yang dijatahkan oleh pemkot untuk perangkat pemerintahan, termasuk setiap RT mendapatkan jatah 12 kupon guna mengikuti jalan sehat tersebut," ujar Ade.

Selain jalan sehat sadar pajak, sebagian warga lainnya mengikuti lomba goyang cesar yang dipusatkan di Bundaran Tugu yang juga menjadi lokasi start dan finis jalan sehat. Usai lomba goyang cesar, warga juga dihibur band asli 'Kera Ngalam' (arek Malang) d'Kross, dilanjutkan tarian Bendera Arema, atraksi flying fox dari Satgas Perkim Pemkot Malang, tarian dari Yapen Waropen yang dibawakan mahasiswa Papua yang sedang kuliah di Malang. Acara itu ditutup dengan panggung hiburan yang menampilkan Andra The Backbone dan band Shaggy Dog.

Selain berbagai hiburan yang ditampilkan, pada saat bersamaan warga Kota Malang juga dimanjakan dengan festival kuliner Malangan di Jalan Gajahmada (satu area dengan Balai Kota Malang). Sekitar pukul 13.00 WIB, jalan-jalan protokol Kota Malang, seperti Jalan Simpang Balapan, Jalan Ijen dan Jalan Semeru hingga Balai Kota diperkirakan macet kembali seiring perhelatan Malang Flower Carnival (MFC) yang diikuti oleh ratusan kelompok, termasuk dari sejumlah daerah sekitar, seperti Jember, Pasuruan, Tulungagung, Blitar, Kedira, Probolinggo serta Trenggalek.

Menanggapi padatnya arus lalu lintas selama seharian tersebut, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Wahyu Setianto mengatakan pihaknya sudah menerjunkan petugas ke titik-titik rawan kemacetan serta memasang rambu-rambu pengalihan arus lalu lintas. "Warga kita arahkan untuk tidak memasuki area rute jalan sehat maupun MFC di kawasan Jalan Simpang Balapan, Jalan Ijen, Jalan Semeru, Jalan Kahuriban, dan Bundaran Tugu agar mereka tidak terjebak dalam kemacetan," ujarnya.

Sebagai acara puncak satu abad Kota Malang, pada 2 Mei panitia akan menyediakan 10 panggung hiburan yang berbeda di sepanjang Jalan Basuki rahmad (Kayutangan) hingga Alun-alun Merdeka dan seluruhnya bernuansa tempoe doeloe atau Kota Malang 100 tahun lalu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement