REPUBLIKA.CO.ID, MUKOMUKO -- Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan hingga kini instansi itu tidak memiliki data tentang jumlah tenaga kerja swasta yang tersebar di 148 desa dan tiga kelurahan di daerah itu.

"Data itu pernah diminta oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah setempat dan pemerintah pusat, tetapi tidak ada," kata Kabid Ketenagakerjaan Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko Zulkisman, di Mukomuko, Sabtu.

Ia mengatakan, kecuali data jumlah tenaga kerja di sektor perkebunan sawit, tercatat di instansi itu karena dilaporkan oleh perusahaan perkebunan berjumlah sekitar 6.000 orang.

Menurut dia, data tentang pekerja swasta di luar sektor perkebunan yang tidak ada di instansi tersebut, seperti karyawan di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), perkebunan sawit dan karet milik perorangan dan pengusaha, termasuk pekerja di tempat tempat usaha material bangunan, dan kelontongan.

Ia mengatakan, rencananya tahun ini juga instansi itu akan turun ke desa di 15 kecamatan di daerah itu untuk meminta data kepada kepala desa tentang jumlah warganya yang menjadi tenaga kerja swasta.

"Kegiatan kami itu guna menyiapkan data base atau basis data khusus tenaga kerja swasta di daerah ini," ujarnya.

Ia menjelaskan, data base tersebut tidak hanya data jumlah tenaga kerja saja, tetapi jumlah serikat pekerja perusahaan yang telah dan belum memiliki serikat pekerja.

"Pihak perusahaan juga kan didatangi untuk mengetahui perusahaan yang belum dan telah mengikutsertakan tenaga kerja Badan Penyedia Jasa Kesehatan (BPJS) ketenagakerjaan," ujarnya lagi.

Ikuti Whatsapp Channel Republika