REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Calon legislatif DPR RI asal Gerindra, Haerul Saleh yang dipastikan lolos ke Senayan daerah Pemilihan (Dapil) Sulawesi Tenggara mengaku akan membantu Gubernur Sultra mewujudkan kawasan ekonomi khusus (KEK) pertambangan di daerah itu.
"Saya sangat mendukung program Gubernur Sultra, Nur Alam, ingin menjadikan daerah ini sebagai kawasan ekonomi khusus pertambangan," kata Haerul Saleh, di Kendari, Minggu.
Menurut hasil Pleno KPU Sultra, dia dipastikan menduduki kursi keempat dari lima kuota kursi DPR RI dapil Sultra, karena Gerindra meraih satu kursi DPR dapil Sultra.
Menurut Haerul, dengan potensi sumber daya alam Sultra yang begitu melimpah terutama di bidang pertambangan, menjadi modal untuk dijadikan daerah itu kawasan ekonomi khusus pertambangan.
"Hampir seluruh jazirah Sultra ini berisi kandungan kekayaan alam berupa tambang, sehingga hal itu perlu dimaksimalkan pemanfaatannya yang bisa menyejahterakan rakyat di daerah ini," katanya.
Untuk mewujudkan program KEK kata Haerul, tidak bisa hanya dibiarkan Gubernur yang memiliki semangat, tetapi keberadaan para wakil rakyat asal Sultra di Senayan sangat dibutuhkan dalam mendorong dilahirkannya regulasi yang mendukung program itu.
"Hal semacam itulah yang akan saya perjuangkan sesuai dengan wewenang selaku anggota dewan untuk mendorong lahirnya sebuah regulasi untuk menjadi dasar implementasi KEK di daerah ini," katanya.
Haerul Saleh dipastikan akan menjadi wakil rakyat Sultra di Senayan bersama empat orang lainnya yakni Asnawati Hasan (PAN), Ridwan Bae (Golkar), Umar Arsal (Demokrat) dan Amirul Tamim (PPP).
Ikuti Whatsapp Channel Republika