Sabtu 26 Apr 2014 20:12 WIB

Pelaku Pelecehan di JIS Kerap Menunggu di Toilet

Rep: Wahyu Syahputra/ Red: Mansyur Faqih
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Toilet anggrek Jakarta International School (JIS) dijadikan salah satu tempat para pelaku melakukan tindak pelecehan seksual terhadap AK. Kepolisian terus menyelidiki satu pelaku lainnya.

Lima pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka. Empat pria melakukan pelecehan seksual terhadap AK, sementara satu perempuan membantu agar tindak kejahatan tersebut terlaksana.

ZA salah satu pelaku memang kerap menunggu korban ketika ingin melakukan pelecehan seksual. "ZA sudah menunggu di dalam toilet lalu menyergap korban," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto, Sabtu (26/4).

Kasus ini terus berkembang untuk mencari korban lainnya. Dari keterangan pelaku, ada korban lain yang dilecehkan seksual oleh mereka. Namun pelaku tidak tahu nama korban tersebut. Polisi berencana mengumpulkan foto seluruh anak TK tersebut untuk mengonfirmasinya kepada korban.

Sebelumnya, seorang murid sekolah di taman kanak-kanak JIS, Jakarta Selatan, berinisial AK (6 tahun) menjadi korban pelecehan seksual di toilet sekolah. Ibu korban, menduga pelaku merupakan petugas kebersihan di sekolah tersebut dan lebih dari dua orang.

Ibu korban, T, melaporkan dugaan kekerasan seksual terhadap anaknya ke Polda Metro Jaya berdasarkan laporan polisi nomor: TBL/1044/III/2014/PMJ/Ditreskrimum tertanggal 24 Maret 2014 terkait dugaan pelanggaran Pasal 82 UU Nomor 23/2002 tentang perlindungan anak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement