Sabtu 26 Apr 2014 11:15 WIB

Pasokan Melimpah, Harga Bawang Merah Anjlok

Bawang Merah
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Bawang Merah

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Persediaan bawang merah melimpah, sehingga harga di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Cirebon anjlok dan berdampak pada pendapatan petani.

Sekretaris Jendral Dewan Bawang Merah Nasional, Mudatsir, kepada wartawan di Cirebon, Sabtu, mengatakan, harga bawang merah anjlok akibat persediaan melimpah, dampaknya para petani merugi.

Harga bawang merah dari petani hanya Rp 6000 per kilogram, sedangkan biaya produksi mereka mencapai Rp 9000 per kilogram, jelas merugi karena harga jual dibawah modal tanam.

Ia menuturkan, penyebabnya pasokan bawang merah impor melimpah ditambah panen raya, sehingga kebutuhan pasar tidak sebanding dengan persediaan bawang merah nasional, dirinya berharap ada kebijakan yang mampu mendongkrak harga bawang merah tersebut, sehingga petani lokal untung.

Sementara itu Rastinah pedagang bumbu di pasar Jagasatru kota Cirebon mengaku, pasokan bawang merah melimpah, harganya murah hanya Rp 6000 per kilogram dari petani dijual kisaran Rp 10 ribu per kilogram.

Ia menambahkan, sebelumnya harga bawang merah sempat melambung mencapai Rp 60 ribu, akibat pasokan dari petani dan bandar dibatasi sehingga pedagang berebut bawang merah tersebut.

Menurut dia, harga bawang merah di pasar tradisional Cirebon masih tergantung hasil panen petani setempat, gagal panen pedagang sering kekurangan persediaan bawang sehingga harganya naik.

Dikatakannya, kebutuhan bawang merah untuk pedagang di pasar Jagastru cukup tinggi karena melayani pedagang dari Kuningan, Indramayu, Majalengka, pasokan terhambat mereka berebut bawang.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement