REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kuasa hukum korban pelecehan seksual di TK Jakarta International School (JIS), AK, OC Kaligis mengatakan, ada keterangan yang menyebutkan terdapat guru yang juga melakukan pencabulan kepada pelajar.

Dia mengungkapkan, guru tersebut berciri bule bermata biru dengan rambut kuncir. Menurutnya, pengajar itu melakukan sodomi pada salah satu murid. Hanya, muridnya sekarang sudah pindah.

"Coba cek ke Imigrasi sekarang, berapa guru JIS yang sudah pergi lari ke luar negeri takut terbongkar. Silakan dicek saja,"kata Kaligis, Jumat (25/4).

Kaligis pun membantah jika JIS memberikan dukungan moral kepada korban dan keluarganya. "Kalau memberikan dukungan moral pastinya tidak begini, masak semua ditutup-tutupi. Apalagi semua cleaning service dipecat, ini malah menghilangkan bukti dan jejak," katanya.

Afriska, terang Kaligis, yang jelas-jelas turut serta dalam melakukan kekerasan seksual pada korban AK malah dibebaskan. "Masak anak sudah ngaku dijahati Afriska, tidak cukup sebagai bukti, padahal itu kan bukti, anak kecil gak mungkin bohong,"terangnya.

Sebelumnya, ibu korban AK menyatakan, anaknya masih dalam keadaan trauma. AK sendiri masih diterapi untuk menghilangkan rasa traumanya yang sangat mendalam agar psikisnya baik seperti semula.

AK sudah mendapatkan terapi dari berbagai ahli. Salah satunya Kak Seto. "Kami akan melakukan segala cara demi kesembuhan AK,"katanya kepada para wartawan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika