Jumat 25 Apr 2014 16:01 WIB

Darah Pemabuk Virgin Air Diperiksa Polisi

Rep: Ahmad Baraas/ Red: A.Syalaby Ichsan
Pesawat maspakai Virgin Australia.
Foto: EPA/Barbara Walton
Pesawat maspakai Virgin Australia.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Walaupun diduga sedang mabuk, penumpang pesawat asal Australia, Virgin Air, Matt Christopher, tetap diamankan polisi. 

Matt diduga  telah berbuat onar di pesawat Virgin Australia jurusan Brisbane-Denpasar. Kapolda Bali  Irjen Pol Albertus Julius Benny Mokalu mengungkapkan, pelaku dalam keadaan labil, sehingga keterangannya suka berubah-ubah.

"Karena itu, kami akan memeriksa darah pelaku di Laboratorium, apa yang sudah dikonsumsi pelaku," kata Kapolda, Jumat (25/4).

Informasi pembajakan pesawat Boing 737-800 itu diterima Polda Bali dari petugas keamanan Bandara Ngurah Rai. Sesuai dengan standar operasi, polisi kemudian bergerak dan melakukan pengamanan di bandara. Namun setelah dilakukan penyisiran dan aksion di lapangan, ternyata pelakunya adalah Matt Christoper yang sedang mabuk.

Dijelaskan Kapolda, kepada petugas keterangan Christoper masih belum bisa dijadikan pegangan. Lelaki asal Australia yang terbang dari Brisbane itu mengaku bekerja sebagai seorang kontraktor bangunan di negaranya. "Yang jelas kami sedang memeriksa pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku," katanya.

Sementara itu jelas Kapolda, selain memeriksa Christoper, petugas juga naik ke pesawat untuk meminta keterangan kepada pilot dan pramugari. Bagaimana sikap dan kelakuan Christoper, sehingga membuat panik pilot dan mengirim sinyal "hijack" atau dibajak.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement