REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA-- Partai Golongan Karya (Golkar) akan segera menentukan berkoalisi dengan partai apa dan memilih calon wakil presiden (cawapres) yang akan jadi pasangan calon presiden (capres) Golkar Aburizal Bakrie setelah perolehan kursi legislatif di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia (DPRD), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Indonesia diumumkan Jumat (9/5).
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Bidang Pemenangan Pemilu Jawa III Partai Golkar, Zainudin Amali mengatakan, saat ini komunikasi politik terus dijalankan pihaknya dengan berbagai partai politik. Partai Golkar memang tidak menutup kemungkinan berkoalisi dengan partai apapun. Namun pihaknya saat ini belum dapat memutuskan berkoalisi dengan siapa.
“Kami belum bisa memastikan berkoalisi dengan partai apa maupun memilih cawapres pasangan Aburizal Bakrie karena masih menunggu sampai kepastian pengumuman jumlah suara Partai Golkar pemilihan umum legislatif 2014, Jumat (9/5) mendatang,” katanya saat ditemui wartawan disela-sela rapat pleno rekapitulasi dan penghitungan suara pemilihan umum legislatif 2014 tingkat Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jawa Timur (Jatim) di Surabaya, Kamis (24/4) malam.
Ia menambahkan akan mengadakan rapat pimpinan nasional (rapimnas) setelah 9 Mei 2014 mendatang. Adapun rapimnas yaitu membahas tiga agenda, pertama melaporkan perolehan kursi legislatif 2014 di masing-masing provinsi. Agenda kedua yaitu memutuskan dengan siapa berkoalisi dan agenda terakhir menentukan cawapres pendamping Aburizal Bakrie.
“Insya Allah rapimnas akan digelar sepekan setelah tanggal 9 Mei itu. Bisa sepekan atau kapan saya tidak tahu pastinya, tetapi yang jelas setelah tanggal itu,” ujarnya.