Kamis 24 Apr 2014 16:59 WIB

Rekrutmen Pengajar JIS Tidak Ketat

Rep: Ali Yusuf/ Red: Muhammad Hafil
Jakarta International School (JIS).
Foto: Republika/Yasin Habibi
Jakarta International School (JIS).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Asrorun Niam Sholeh mengatakan, rekrutmen ketat tenaga pengajar di Jakarta International School(JIS) sudah terbantahkan. Sehingga kata Asorun, JIS tidak bisa lagi menyebut rekrutmen tenaga pengajar ketat.

Terbantahkannya rekrutmen JIS itu kata Asrorun, bisa dibuktikan dari hasil pengaduan orangtuan korban yang anaknya mengalami pelecehan seksual di lingkungan JIS.

"Begitu testimoni yang disampaikan semalam, ditambah lagi infomasi terkait temuan FBI yang menegaskan adanya pelaku tindakan kekerasan ynng namanya William terhadap 90 anak lebih, di mana 10 tahun terakhir mengajar di JIS, berarti soal bersihnya tenaga kependidikan di JIS ini jelas terbantahkan," katanya kepada Republika, Kamis (24/4).

Asrorun meminta pihak JIS melakukan investigasi secara internal untuk menemukan pelaku lain selain petugas cleaning service. "Jadi jangan fokus tehadap satu titik sementara ada kemungkinan unsur lain yang juga jadi pelaku," katanya.

Asrorun berkata, agar pelaku lain bisa segera ditangkap, KPAI sudah melakukan koordinasi dengan penyidik Polda Metro Jaya. "Agar penanganan kasus ini tidak beralut yang kemudian jatuh korban lain, termasuk mencegah sedini mungkin penghilangan barang bukti," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement