Kamis 24 Apr 2014 14:15 WIB

Daop 8 Mulai Layanan Pemesanan Tiket Lebaran

Warga mengantre di loket tiket Stasiun Surabaya Kota, Gubeng, Surabaya, Selasa (26/7). Menjelang H -6 Ramadhan, tiket KA sudah terjual habis hingga H+4 Lebaran.
Foto: ANTARA/Eric Ireng
Warga mengantre di loket tiket Stasiun Surabaya Kota, Gubeng, Surabaya, Selasa (26/7). Menjelang H -6 Ramadhan, tiket KA sudah terjual habis hingga H+4 Lebaran.

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA--PT Kereta Api Indonesia (persero) Daerah Operasional 8 Surabaya, Jawa Timur mulai membuka pelayanan tiket untuk keperluan Lebaran Idul Fitri 2014, dan masyarakat juga sudah bisa membeli di sejumlah loket yang disediakan instansi itu.

Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Sri Winarto, Kamis mengatakan, pemesan tiket itu khusus untuk KA Komersial dan KA Ekonomi jarak jauh, yakni bisa dipesan mulai "H-90" Lebaran atau sudah bisa dipesan mulai saat ini.

"Seperti tiket lebaran 'H-7' atau tanggal 21 Juli 2014 bisa dipesan sejak Senin 21 April 2014, sehingga masyarakat tidak perlu antre membeli tiket saat Lebaran," ucapnya.

Ia meminta kepada masyarakat yang hendak memesan tiket untuk memastikan nama di tiket sesuai dengan identitas asli seperti KTP, SIM atau Pasport.

 

"Identitas penumpang yang tercantum di tiket juga harus sama dengan identitas penumpang yang berangkat, dan PT KAI akan memberlakukan okupansi maksimal 100 persen untuk seluruh kereta," ujarnya.

Pemesanan tiket itu diberlakukan untuk kereta api reguler, sedangkan pemesanan tiket kereta tambahan belum dapat dilayani, sebab PT KAI belum menetapkan kereta tambahan yang akan dijalankan selama angkutan Lebaran 2014.

Ia berharap, dengan adanya kemudahan ini dapat dimanfaatkan masyarakat, sehingga mengantisipasi adanya penumpukkan penumpang di loket untuk membeli tiket.

Selain itu, pemesanan tiket juga bisa dilakukan melalui aplikasi Blackberry dengan "download" di "app BBworld", kereta api indonesia, serta sejumlah pasar modern Indomaret, Alfamart, citos connection, fin channel, dan Call Center KAI 201 dan 121.

sumber : antara

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement